Lelayu. Begitulah desa kami memberikan nama ketika ada warga desa yang meninggal dunia. Mulai dari tetangga, kepala dusun, ketua RT hingga pemuda desa kompak menuju rumah duka untuk membantu proses pengurusan jenazah.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, remaja mesjid jarang terlibat dalam urusan jenazah. Minimnya perhatian mereka terhadap masalah ini, bisa diakibatkan kesan mereka yang berpandangan bahwa urusan ini adalah urusan orang tua, ketidaktahuan akan ilmu mengenai pengurusan jenazah atau juga karena mereka melihat urusan ini kurang menyenangkan atau bahkan mengerikan.
Baca lebih lanjut